Unit Kegiatan Mahasiswa GAMADIKSI USU

[Cerita Inspiratif] CERITA LIKU MENUJU SEORANG MAHASISWI


           Semua orang pernah mengalami ketakutan,merasa bimbang dan bersedih serta khawatir. Hal inilah yang saya alami ketika saya dinyatakan lulus dari bangku SMA.Saya merasa bimbang dan khawatir , saya berpikir saya mau jadi apa setelah ini,saya ingin sekali melanjutkan study keperguruan tinggi, tetapi mimpi itu saya kubur dalam-dalam karena saya berasal dari keluarga yang sederhana.
            Saya anak ke 4 dari 8 bersaudara , yang terdiri dari 2 anak laki-laki dan 6 anak perempuan. Ayah bekerja di bengkel sepeda di pinggir kota Gunungsitoli yang pendapatan setiap harinya tidak menentu. Pernah suatu saat,ayah tak mampu membeli beras dan hari itu kami sekeluarga hanya makan ubi dari hasil kebun tempat ibu bekerja.
            Tetapi hal diatas tidak membuat minat saya untuk kuliah pudar. Saya ingat perkataan DAVID J.SCHWARTZ dalam bukunya THE MAGIC OF THINKING BIG yang menyatakan bahwa “ 

Berpikirlah besar dan anda akan hidup besar, hidup besar dalam kebahagiaan,prestasi,pendapatan,jumlah teman dan besar dalam respek”.
          
            Saya tidak pernah putus asa,saya terus mencari dan mencoba gagasan baru untuk mendapatkan kesempatan kuliah di perguruan tinggi negeri.Hingga suatu hari kesempatan itu pun datang , saya diminta oleh PKM 2 untuk datang ke sekolah.Saya pun memenuhi panggilan itu, saya datang ke sekolah dan saya tidak pernah berpikir bahwa yang dibicarakan saat itu adalah tentang siswa berprestasi yang akan di usulkan menjadi peserta beasiswa BIDIK MISI di perguruan tinggi.
            “ Maksud bapak memanggil kalian disini adalah bapak ingin mengusulkan kalian sebagai peserta penerima beasiswa bidik misi,yang mana beasiswa ini di tunjukkan kepada siswa-siswa yang tidak mampu,saya memilih kalian karena bapak yakin kalian semua layak mendapatkan ini,apalagi dengan prestasi yang kalian raih disekolah selama ini ” , jelas pak Umar, PKM 2 di sekolah kami.
            Saya sangat senang mendengar hal itu, saya segera mempersiapkan segala sesuatu yang perlukan.Beberapa hari kemudian saya datang ke sekolah kembali dan saya menyerahkan syarat-syarat yang diperlukan untuk pendaftaran beasiswa bidik misi. Saya langsung mendaftar,saya dibantu oleh guru mata pelajaran TIK.Setelah semuanya selesai tinggal menunggu pengumuman.
Beberapa minggu kemudian…
Kriinnnggg…kringgg..
( Hp saya berdering )
“Elfi No.peserta bidik misimu berapa?”,tanyanya.
( Saya tidak langsung menjawab )
            “ ini siapa? ”, Tanyaku.
            “ Ini Renno ”, jawabnya.
“ Oh..Ada apa Ren? ”,tanyaku.
“ Saya sudah dapat hasil pengumuman bidik misi, saya disuruh pak Umar untuk memberikan informasi kepada kalian.jadi,saya kan tidak tahu No.peserta bidik misimu, jadi , saya tidak bisa memberi informasi yang jelas.karna dipengumuman tidak dicantumkan nama,hanya no.peserta,untuk itu saya nelpon kamu, jelas nona”kata Renno kesal.
“Ohooooooooo”Jawabku.
“ ini No.peserta Elfi,catat bak-baik ya,4120018567 “,jawabku.
“Selamat ya fi, kamu lulus di USU jurusan BAHASA ARAB ”,Sambung Renno.
“ Oho…,terima kasih ya Ren,atas informasinya ”,Jawabku lesu.
( Saya tidak terlalu senang mendengar hal itu,karna saya tahu orang tua saya tidak mempunyai uang untuk keberangkatan saya)
“Saya harus melanjut,saya harus berangkat,saya yakin semua pasti ada jalan keluarnya”,gumamku dalam hati.
( Pelan-pelan saya menyampaikan berita itu kepada orang tua saya, ayah dan ibu tidak langsung menanggapi hal itu, ayah mengumpulkan semuanya. Ayah adalah seorang kepala keluarga yang bijaksana.Ayah tidak pernah memutuskan suatu hal tanpa sepengetahuan seluruh anggota keluarga.Semua anggota keluarga telah berkumpul.Masing-masing ditanya pendapat dan solusinya,sampai adikku yang baru kelas 2 SD juga angkat bicara.
“ Yah saya punya tabungan nih,pake uang adik saja”.kata adikku.
( Dengan air mata yang terus berlinang di pipi mungilnya ).
“Huh.. air mata buaya”,Godaku.
( Adikku yang satu ini paling manja dan dekat denganku.sambil menahan air mata saya mendekatinya).
“Dek manis,terima kasih ya , adek kenapa nangis ?,kakak tidak akan pergi kemana-mana,kakak akan selalu  disini”,hiburku.
“Benar ya kak.? Kakak tetap di sini temani adek mengerjakan tugas dari ibu Sarah (wali kelasnya),dan tetap ngajarin adek ngaji dan shalat kan? ” Tanya adik terbata-bata.
(Air mataku tak terbendung lagi. Sambil memeluk dan mencium adik).
“Iya dek,kakak selalu menemani dan mengajari adek”,jawabku terbata-bata.
(Suasana menjadi sedih).
(Untuk membuat suasana kembali ceria , ayah sesekali membuat lelucon)
“Terimakasih atas pendapat dan solusi dari anak-anak ayah yang ganteng-ganteng,cantik-cantik dan cerdas ini,baiklah semua solusi dan pendapat telah ayah dengar. Kesimpulannya  Elfi akan berangkat,masalah ongkos dan lainnya  jangan dikhawatirkan. Allah pasti akan memberikan solusi buat kita”,jawab ayah tegas.
( satu minggu sudah ayah kesana kemari untuk mendapatkan pinjaman uang,tapi sampai sekarang tidak ada yang percaya kepada ayah .karena pekerjaan ayah yang tidak menjamin. Saya sangat sedih melihat keadaan ayah seperti ini,apalagi saat ini ayah sedang sakit.tapi ayah selalu terlihat kuat didepan kami. Ayah tidak pernah sekalipun mengeluh di depan Kami).
            “ Yah.. kalau tidak ada tidak apa-apa,tidak usah dipaksakan,mungkin ini bukan rezkinya Elfi”,ucapku sambil memijat kaki ayah.
            “Sabar ya nak…Ayah yakin ini cobaan buat kita semua,kamu pasti berangkat”,jawab ayah.
( Saya tidak tahu pasti dari mana akhirnya ayah dapat uang untuk keberangkatan saya.Tapi saya yakin ayah tidak mendapatkannya dari jalan yang tidak di ridhai Allah).
(Akhirnya saya berangkat ke Medan bersama ayah. saya pamit kepada semuanya).
“Selamat tinggal bu dan semuanya,selamat tinggal teman-teman, SAYA SAYANG KALIAN SEMUA” , bisikku.
Saya dan bapak tiba di Medan. Saya segera mempersiapkan semua persyaratan yang diminta. keesokan harinya saya mengikuti semua proses pendaftaran ulang.
(Semua urusan telah selesai. Baik pendaftaran ulang maupun tempat kosnya)
Saatnya ayah pulang
“ Nak..Ayah pulang ya..hati-hati disini,rajin belajar,jangan lupa shalat dan jangan makan di sembarangan tempat”,Pesan ayah padaku.
(tak terasa air mataku mengalir)
 “jangan menangis”,hibur ayah sambil mencium keningku,hatiku tentram .baru kali ini saya melihat ayah menatapku seperti ini dan baru kali ini ayah mencium keningku, saya mnyalami tangan ayah dan berucap lirih” hati-hati ya yah, saya sayang ayah ”.
Mulai hari ini saya harus bisa hidup jauh dari ayah,ibu dan keluarga. Dalam hati saya berbisik tegas.”saya harus berhasil dan sukses demi ayah dan ibu.
Tanggal 03 september hari pertama saya masuk kampus. saya berkenalan dengan banyak teman dari berbagai daerah.Dua bulan tidak terasa saya menyelami dunia kampus . saya sangat bersyukur kepada Allah dengan segala rizki yang Allah anugerahkan kepadaku sehingga dengan bangga saya bisa duduk di ruangan yang sederhana di sastra arab.


Oleh :


Elfiyanti Zega
120704003
Ilmu budaya / Sastra arab
           

[Cerita Inspiratif] IMPIAN KECIL ANAK BROKEN HOME


Oleh : ZAKIAH IBHAN LUBIS
FKM USU 2012

            Malam ini aku masih mampu membuka mata dan menulis sebuah cerita, yaitu sebuah perjalan hidup. Satu kata demi satu kata ku tuangkan tinta ini di secabik kertas, sesekali penaku berhenti menari sebab aku harus melayani beberapa pembeli yang singgah di kedaiku berjualan. Di tepi pasar, tempat dimana orang berlalu lalang, telah menjadi pandangnan yang tak asing bagi ku. Ketika ia berhenti di depan kedai, dengan ramah aku menawarkan baranng-barang yang aku jaja di tiap-tiap gantungan tiang di kedai ku. Malam ini tak ada satu bintang pun ku lihat, angin malam yang dingin merasuk dalam setiap pori-pori kulit ku, hingga terasa dingin menembus sampai ketulang-tulang ku.        Aku dengan seorang perempuan yang sedang duduk dengan songkok di kepalanya dan mengenakan kain selendanng yang di lilit kan di lehernya. Matanya yang cengkung, tulang pipi menonjol dengan pipinya yang kempis, dan aku pun memperhatikan kedua tulang tangan nya yang kurus sedang bekerja, menuangkan seliter demi seliter bensin kedalam tiap-tiap botol kosong air mineral. Kami menjual minyak bensin eceran, makanan ringan, minuman ringan dan juga rokok, di terminal angkot tepat nya di tengah kota ku tinggal.        Malam ini aku bekerja dengan menjaga dagangan dan menanti kehadiran pembeli untuk menghabiskan barang-barang yang ku dagang. Setiap hari ini ku jalani, bergantian dengan adik laki-laki dan ibu ku. Sepanjang hari kedai ini di buka, dari pagi kesiang, sore, lalu kemalam hingga pagi nya lagi dan berulang-ulang terus menerus kedai ini tetap terbuka.        Di tempat ini aku banyak mendapat kan pelajaran hidup. Aku bersama dengan tukang becak, supir angkot, orang-orang pendistribusi barang dagang, penjaga malam, dan orang-orang terminal, pengamen juga bahkan pereman. Nama nya juga aku berjaga kedai di terminal, tempat umum, tempat banyak orang berlalu lalang. ini lah tempat kami mencari untuk hidup.        Aku adalah perempuan yang di besarkan oleh seorang ibu yang cantik dan sangat hebat. Sejak aku SMP aku hanya tinggal bersama ibu dan ketiga adik ku. mungkin kalian bertanya "Ayah....?". Aku tak lagi tinggal bersama ayah karena ibu dan ayah ku sudah bercerai, jadi kami hanya tinggal berlima. Aku hidup dengan tanagn seorang perempuan yang kuat. Aku harus mengakui bahwa aku adalah korban brokenhome. Rumah tangga yang gagal di bina. Aku tak malu mengakui ini, karena ini adalah kenyataan hidup yang tak dapat ku sembunyikan dari orang-orang yang tahu benar tentang hidup ku. Aku tak perdulibagai mana oranng beranggapan tentang brokenhome. bagi ku ini semua adalah perjalanan hidup. Mana ada orang yang mau hidup dengan tekanan batin akibat rusak nya hubungan yang terjalin di dalam rimah tanngga, tapi ini adalah sebuah pilihan. Aku tak dapat mencegah keputusan orang tua ku, karena ini adalah keputusan mereka. mungkin dengan hidup seperti ini ada hal yang lebih indah dan penuh makna yang di sembunyikan Nya, menurut ku seperti itu.        Menjadi anak brokenhome bukan suatu yang hina bagi ku, setiap orang mempunyai perjalanan hidup masing-masing, dan ini adalah hidup yang telah di tulis Nya. Aku 
masih dapat hidup bersama keluarga kecil ku, walau kadang takdapat ku pungkiri bahwa aku sangat merindukan kehangatan seorang ayah, dan kebersamaan dengan keluarga, namkun saat aku mulai merasakan lemah itu, aku melihat aku masih punya ibu yang kuat, aku punya adik-adik yang mereka semua lah yang menjadi motivasi ku untuk hidup tegar seperti ibu ku tercinta, aku segera bangkitdan tidak ingin terlarutdalam kelemahan karena jika aku merasa lemah yang mendalam, maka aku akan terjatuh, sekali aku terjatuh, aku akian tertinggal. Maka antuk tidak menjadi seperti itu, aku lekas menepis dan bangkit dari jeritan-jeritan lemah itu. Aku ingat betul kata-kata ini adalah kata-kata yang menjadi motivasi ku. Kata-kata yang tak pernah ku lupakan yang di sampai kan dari seorang polisi yang pernah singgah di kedai ku saat aku berdagang.            Banyak pelajaran yang dapat ku ambil dari orang-orang di sekitar yang kutemui pada tiap hari-hari ku. Dari penjaga malam dan bapak-bapak tukang becak misalnya, aku sudah ramah dan akrab dengan mereka. Aku sering bercanda gurau untuk tetap ceriadengan canda tawa mereka. ini sangat menyenangkan bagi ku. Aku jadi merasa tak sendiri, aku memiliki banyak orang-orang yang menjadi inspirasi bagi ku. mereka selalu singgah dan menjadi pelanggan membeli rokok di kedai ku. Mereka terkadang menemani aku bahkan menjaga ku dari berjaga kedai pada malam hari. Dengan mereka, mendengar cerita mereka, semangat mereka dalam menjalani hidup, dan tak jarang mereka selalu memberikan nasihat baik untuk ku. Aku sudah menganggap mereka seperti saudara bahkan terkadang aku menganggap merekalah seperti pengganti seorang ayah.            Aku tak terlalu ambil pusing kepada orang-orang yang menilai buruk atas ku, ada orang yang menganggap aku seperti perempuan tak baik karna aku masih harus menjaga kedai hingga tengah malam. itu semua ku alihkan karena kuat ku untuk hidup ku, tak banyak yang tahu tentang apa yang sebenar nya ku cari dan untuk apa aku jalani hidup seperti ini. Selagi aku masih berjalan dalam jalur yang benar, aku siap hadapi dan menjalani hidup ini.Aku sudah terbiasa hidup dengan orang-orang sederhana. mereka tak akan membuat gentar perjalanan ku, karena hanya aku yang mengendalikan hidup ku, dan hanya aku yang mengerti akan menjadi apa aku nanti.  Bagi ku seorang motivator tidak hanya berasal dari orang-orang sukses saja.atau orang-orang hebat yaitu orang-orang yang memiliki nama besar belaka. Namun penting untuk di ketahui dan di pahami bahwa kami yang berasal dari kehidupan sederhana masih dapat merakit motivasi besar dan dorongan yang kuat untuk meraih semua impian hidup ini.
        Aku tak ingin hidup hanya dalam lingkaran kedai ini, aku punya impian, cita-cita yang akan aku raih terutama untuk ibu dan adik-adik ku. maka dari itu aku belajar dari semua pengalaman yang aku dapatkan.        Hari ini aku menulis cerita hidup ku, aku menulis tidak untuk menunjukan rasa haru. Harapan ku cerita sederhana ini memberikan inspirasi yang besar untuk semua yang membaca. Esok aku harus melanjutkan pelajaran ku, visi-visi ku, untuk ibu ku nanti agar dapat tertidur nyenyak dimalam hari seperti ibu-ibu yang lain, saat bermimpi indah dan beristirahat di atas kasur nya. Saat ini aku dan ibu ku hanya berpegang pada komitmen yang kami rakit bersama. Dia mencari nafkah untuk menghidupi anak-anak nya, dan aku sebagai anak di tugas kan untuk melanjutkan hidup dengan menimba seluas-luas nya ilmu sebagai bekalku, agar aku dapat mencapai cita-cita dan memutuskan rantai kemiskinan dengan pendidikan setinggi-tingginya.
        Untuk mencicipi kebahagiaan harus pernah merasakan sakit-sakitan. Berani menghampiri bayangan ketakutan, karena jika kita berhasil menakhlukan bayangan tersebut, itulah keberhasilan yang sesungguh nya. Tidak ada orang yang baru di lahir kan langsung sukses. Semua penuh dengan lika-liku hidup yang bagaimana ia berhasil memilah jalan hidup nya.        Jangan pernah takut untuk mengejar impian jika hanya karena kamu miskin, sebab ALLAH telah mengatur jalan kamu. Pelajarilah apa yang telah di ajarkan Nya dari perjalan hidupmu yang tidak akan pernah menjadi sia-sia 

SISWA BIDIK MISI 2012

Kategori

Subscribe Us On youtube

Follow Us On fan Fage Facebook

Kategori

Follow Us On Instagram

View this post on Instagram

[Pedoman KIP Kuliah 2020] -----------------------* INFO PENTING * -------------------------- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyatakan pendaftaran Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah sudah dibuka pada 2 Maret hingga 31 Oktober 2020. Catat dan ingat tanggalnya. Bagi kamu lulusan SMA/SMK/MA/sederajat baik tahun 2020,2019 ataupun 2018, > Baca langsung pedoman KIP KULIAH dibawah ini, sebagai landasan dalam pendaftaran KIP KULIAH tahun 2020 : https://kip-kuliah.kemdikbud.go.id/panduan > segera daftarkan dirimu pada laman berikut : https://kip-kuliah.kemdikbud.go.id/ Sumber: kip-kuliah.kemdikbud.go.id . . . @gamadiksiusu @Permadanidiksinasional @Kemdikbud.ri -------------------- -------------------- Akun Resmi UKM Keluarga Mahasiswa Bidikmisi Universitas Sumatera Utara Periode 2020-2021 Dikelola oleh Divisi Komunikasi dan Informasi GAMADIKSI USU -------------------- UKM GAMADIKSI USU 2020-2021 Ketua Umum : Martinus Putra Antara Sipangkar Sekretaris Umum : Putri Aqila -------------------- Facebook : GAMADIKSI USU Instagram : @gamadiksiusu Email : gamadiksiusu2019@gmail.com Youtube : gamadiksi USU Narahubung Martin : 082276713576 (WA) Waska : 082167570787 (WA) -------------------- #kominfo #gamadiksiusu #bersamabisaluarbiasa #pengurusbarugamadiksiusu #bidikmisi#kipkuliah #alumnibidikmisi#kip #MerdekaBelajar #SNMPTN2020 #KIPKULIAH #Perguruantinggi #SahabatKIP #KIPKULIAH #InfoKIP #CalonMahasiswa #Sma #Smk #Ma #Bidikmisi

A post shared by GAMADIKSI USU (@gamadiksiusu) on