Unit Kegiatan Mahasiswa GAMADIKSI USU

1 Tahun GAMADIKSI – SEBUAH PERJUANGAN UNTUK SATU TUJUAN


Oleh : Reza Slash
Sebuah catatan
“Kamu sangat berarti, Istimewa dihati, Selamanya rasa ini. Jika tua nanti kita telah hidup masing – masing. Ingatlah hari ini”
Tahu lirik lagu di atas. Yup, ini lirik lagunya Project Pop berjudul Ingatlah hari ini. Sebuah lagu yang menceritakan indahnya persahabatan. Ada sebuah pepatah mengatakan “Bukan petani bila ia tidak mengenal ladangnya”. Bila kita sendiri saja tidak tahu tentang seseorang yang kita sebut sahabat, kita belum sepenuhnya benar-benar menjadi sahabatnya. Wah jadi lanjut cerita tentang sahabat nih. Tapi emang ini topik yang akan  kita bahas, melanjutkan cerita yang lalu, tentang GAMADIKSI, tentang mereka yang ada di balik layar, tentang mereka yang punya kisah, cinta, konflik, bahkan sebuah perjuangan yang harusnya layak kita acungi sebuah apresiasi.

Silaturahmi Akbar GAMADIKSI USU (18 Februari 2012)

Butuh 3 minggu setelah peresmian GAMADIKSI USU untuk membuat sebuah event pertama. Awalnya para pengurus ingin membuat acara outboundnya anak – anak GAMADIKSI USU. Namun bagaimana caranya kalau para anggota belum tahu soal organisasi GAMADIKSI USU. Akhirnya diputuskan untuk membuat event pembuka yang tujuannya selain memperkenalkan GAMADIKSI juga sekaligus ajang silaturahmi buat para mahasiswa BIDIK MISI USU 2010 dan 2011.

Dipilihlah tim yang bertugas mengurus persiapan event. Saat itu Ketua Panitianya Gantara Eka (FH 10) dan Sekretaris Azizah Mei (Fasilkom 10) dan saya ikut sebagai koordinator Publikasi dan Dokumentasi. Disinilah saya banyak mengenal banyak anak – anak GAMADIKSI yang akhirnya menjadi “Hantunya Sekret”. Disini saya mengenal David Saputra (FISIP 10), Hera Febriani (FE 10) dan Aji (FP 10), Yohannes (FP 10) dan kami membentuk band puisi untuk acara SILATURAHIM AKBAR. Dalam prosesnya ternyata tidak segampang yang kami duga. Proposal tidak ada, hanya bantuan gratis Gelanggang Mahasiswa dan modal Rp. 500 ribu dari BIREK. Panitia pun awalnya sempat putus asa, acara ini tidak akan berjalan karena kesulitan dana.
Rapat panitia SA

Namun akhirnya setelah sebuah proses debat panjang, mereka sepakat apapun resikonya, panitia harus bisa selesaikan target mempertemukan 850 orang mahasiswa BIDIK MISI USU. Yup, setelah itu Publikasi pun gencar kami lakukan. Seluruh USU kami sebar proposal. Bahkan setiap hari kami mengecek mading-mading jurusan untuk memastikan publikasi Silaturahmi Akbar berjalan lancar. Penambahan dana pun didapat dari sumbangan para panitia. Dan akhirnya, Jum’at 18 Februari 2012 acara Silaturahmi Akbar terlaksana. Hampir 300 orang Mahasiswa BIDIK MISI USU datang ke acara ini.  Acara ini pun terlaksana. Dengan kehadiran Bapak Sunyoto, Pak Sunan, penjelasan organisasi dari para pengurus, puisi musikal, daffi nasyid, sampai akhirnya ditutup dengan drama persembahan dari divisi Seni dan Budaya yang di koordinator oleh Syaravina Lubis (FH 10) yang berhasil mengocok perut penonton.

GREEN CAMP (TAHURA – 28-29 April 2012)



 Ada kisah lucu di balik acara ini. Saat itu Divisi KOMINFO mengadakan kegiatan GRUP BELAJAR BLOG. Saya pun mengajak teman saya Muhammad Fauzi (FT 10) untuk mengikuti kegiatan ini, soalnya ia ingin mencoba gabung di GAMADIKSI USU. Para peserta saat itu rame, tentunya dengan wajah – wajah baru. Namun dikarenakan ada rapat mendadak di BIREK, para peserta pun diangkut menuju BIREK dan GRUP BELAJAR dibatalkan. Sepulangnya dari rapat, ternyata hasilnya GAMADIKSI akan mengadakan acara outbound untuk 850 orang. Diskusi singkat di lobi LPPM tak diduga menghasilkan susunan panitia Muhammad Fauzi sebagai ketuanya (disini si Fauzi baru sadar, dia nekat banget jadi ketua panitia -_-), David Sahputra (FISIP 10) sebagai wakil ketua, Lely Fitri H (FMIPA 10) sebagi sekretaris dan Dea Lova (Fpsi 10)  sebagai bendahara. Saat itu saya masuk dalam tim acara beserta Harianti WP (FT 10) yang nantinya menjadi sekretaris umum GAMADIKSI USU. Akhirnya publikasi open recruitment panitia GREEN CAMP pun disebar. Rapat pertama, sekitar 70 orang calon panitia berkumpul di jalan depan teras lobi LPPM. Rapat ramah lingkungan ini pun menghasilkan susunan panitia yang diharapkan dapat mensukseskan acara. Proposal pun disebar, job desk panitia di tetapkan, dan masa kerja kurang lebih sekitar 1 bulan setengah pun dilaksanakan. Tetapi ternyata hasil yang diduga tidak sama seperti yang panitia harapkan. Proposal yang disebar tidak menghasilkan harapan. Beberapa kali revisi hasilnya sama saja. 

Rapat open recruitment GREEN CAMP
Fauzi menjelaskan job desk panitia

Kompak, dan semangat
Jam 10 malam, masih rapat bahas persiapan GREEN CAMP

Akhirnya panitia berharap pada uang iuran dari anggota GAMADIKSI sendiri. H-20, masih belum sesuai harapan. Beberapa kali panitia ke BIREK untuk mendiskusikan masalah ini. Hasilnya hanya dua pilihan, cari pinjama atau mengundurkan acara. Putus asa, ya tentunya. Modal awal hanya 2 juta, sedangkan untuk memberangkatkan 850 orang, panitia butuh sekitar 40 juta. Segala ide pun dicari untuk mengatasi masalah ini, bahkan dari sini sempat membuat konflik di internal panitia sendiri. Ya, masalah dana, waktu, dan persiapan menjadikan panitia semakin buruk. Namun kuncinya ada di ketua panitia. Untungnya Fauzi tidak gampang menyerah. Masih teringat kami sempat 3 hari menginap di sekretariat GAMADIKSI untuk membahas masalah ini. Dan hasilnya, para panitia harus memperkuat internal, publikasi dan memaksimalkan iuran.

H-10, tak diduga, peserta mulai membludak. Dana proposal yang cair hanya Rp. 30. 000. Kami pun mengadakan survey untuk meninjau lokasi. Tetapi masalah baru pun muncul. Lagi – lagi masalah dana. Ada biaya administrasi yang harus kami penuhi di sana. Tetapi, tetap jangan menyerah. Para panitia yang masih aktif pun segera mencari solusi (masalah lainnya, hanya sekitar 20 % panitia yang aktif dari 100 orang panitia. Ini menambah beban ketua panitia, namun akhirnya ia pun memaksimalkan tugas panitia yang aktif dan ikut juga membantu panitia). H-3, semua persiapan dilakukan. Peserta semakin membludak. Bahkan sempat dibatasi, karena peserta banyak mendaftar setelah lewat hari terakhir pendaftaran.
H-1, persiapan matang. Ketua panitia beserta beberapa orang panitia berangkat duluan menuju lokasi untuk pemasangan tenda.
Peserta kloter 1 berangkat

Dan 28 April 2012, jam 2 siang peserta kloter pertama berangkat menuju lokasi. Ada sekitar 12 bus yang disediakan saat itu. Malamnya, berangkat lagi 5 bus ditambah bus USU untuk mengangkut peserta kloter ke dua. Acara pun dilaksanakan. Seluruh panitia sibuk di sana sini untuk mengurus para peserta. Dari konsumsi, tenda, penjagaan malam, wc, obat-obatan dan sebagainya. Malamnya menjadi malam perenungan. Para peserta pada nangis mendengar sebuah kisah inspirasi dari Suci Prihatin (FMIPA 10).

Artis GAMADIKSI

Makan malam bersama akrabkan GAMADIKSI USU


Di saat para peserta tidur, para panitia ada yang begadang untuk menjaga areal lokasi. Ada yang jaga air (si Gantara tu), ada yang jagain WC (si Adzri (FP 10) dan timnya) ada juga yang jagain pintu masuk, ampe tidur-tiduran di aspal (saya dan teman-teman lain tu. Ingat banget, menjelang jam 3 dinginnya ampe menusuk ke tulang. Semua pada menggigil).

Paginya, dengerin tausiah, ada yang kebaktian, ada yang senam dan juga penanaman bambu. Makan pagi bersama, dan persiapan menuju lokasi pemandian air panas. 
Asik, makan pagi datang

Nanam pohon malah foto - foto -_-

Fauzi, Iwan (FE 11) dan Pak Budi diskusi tentang lokasi

Suasana di pemandian air panas

Arahan dari Pak Budi

Dan akhirnya, perjuangan para panitia tidak sia – sia. Sekitar 450 orang mahasiswa BIDIK MISI USU hadir di event ini. Capek, letih pun tak terasa lagi setelah melihat hasil yang tak pernah kami duga. Ya, semua tersenyum bahagia.

Besok, kita akan membahas beberapa event berikutnya 

1 TAHUN GAMADIKSI – SEBUAH CERITA MASA DEPAN

“Saat kau merasa sendiri, Tuhan hadirkan teman disisimu”

2010, itu adalah tahun pertama aku menduduki bangku kuliah. Sendiri di daerah yang seharusnya menjadi kampung halamanku. Ya, merantau adalah pilihan hidupku sejak SMP. Jauh dari orang tua, jauh dari adik – adik, jauh dari teman – teman sepermainan. Aku hanya ingin hidup mandiri.

Waduh, macem novel aja mukadimahnya. Oke, biar gak terlalu lebay, kita langsung to the point aja deh.  
17 Desember 2011 – 17 Desember 2012, gak nyangka ya GAMADIKSI udah terbentuk selama satu tahun. Ada banyak cerita yang menghiasi perjalanannya hingga sampai saat ini ia telah menghiasi kehidupan para mahasiswa BIDIK MISI USU, dari yang angkatan 2010, 2011 bahkan angkatan baru yaitu 2012.

Sejarah
“Kalau masyarakat melupakan sejarah negaranya. Maka akan musnahlah negara tersebut”. Ini adalah sebuah kalimat yang kudapat dari sebuah buku sejarah yang pernah kubaca. Yup, sejarah. Sejarah seprti sebuah dokumentasi alam pikiran dan nyata. Ia seperti sebuah pohon, yang akan gugur apabila tidak dirawat. Makanya kebanyakan sejarah itu ditulis. Nah, ngomong – ngomong sejarah GAMADIKSI nih, Hmm, jadi dulunya ada sebuah forum pertemuan pada saat semester dua. Yang menghadiri forum tersebut itu adalah para mahasiswa BIDIK MISI angkatan pertama yang memiliki IP diatas 3.5 (hebat kan). Dari sana pihak BIREK merencakan untuk membentuk sebuah forum untuk menghandle mahasiswa BIDIK MISI di seluruh lingkungan USU. Jadi dipilihlah BPH dan para koordinator fakultas. Ada Rahmad Ramadhan (FH 2010) yang saat itu ditunjuk sebagai ketua. Muhammad Arif sebagai sekretaris (FT 10) dan Riri Amaliah (Fpsi 10) sebagai bendahara. Jadi ingat dulu pernah keliling ama Dicky Arya Dharma buat nyari info tentang forum BIDIK MISI USU yang terbentuk. Setelah sekitar 2 mingguan kalo gak salah, di adakanlah sebuah pertemuan. Kala itu tempatnya di Aula LPPM USU. Saat itu para peserta yang datang penasaran ama ketua yang terpilih. Ya, disanalah aku bertemu Rahmad. Ia sangat cupu saat itu, hehe. Beberapa kali peserta rapat banyak protes tentang karakternya. Rahmad itu dulu benar – benar sangat polos. Bayangkan perasaan seseorang yang belum pernah ikut organisasi tiba-tiba ditunjuk sebagai ketua, pastinya tidak bisa dibayangkan. Akhirnya forum pun berlanjut. Awalnya membahas tentang organisasi yang bakal dibentuk, namun ujung – ujungnya para peserta beralih agenda menjadi membahas masalah pencairan dana beasiswa yang terlambat dan gak jelas. Ya, saat itu sekitar 99% mahasiswa  BIDIK MISI pada gak ngerti berapa sih harusnya uang yang mereka dapat. Apa orang Universitas membohongi mereka, atau apalah itu. Dan forum pun berakhir dengan tidak jadinya organisasi dibentuk.
Semester dua pun berjalan terus, sampai akhirnya di penghujung pertemuan membahas organisasi kembali diadakan. Namun hasil yang didapat masih sama saja, protes kepemimpinan Rahmad, organisasi yang gak jelas, info yang gak jelas, ama masalah dana beasiswa kapan cair -_-.
Masuk Semester 3, saat itu adalah evaluasi ke 2 yang diadakan DIKTI. Adek – adek 2011 dah pada masuk. Tentunya jumlah anggota semakin banyak. Ya, dengan mengumpulkan beberapa orang yang memliki visi yang sama untuk membentuk organisasi BIDIK MISI USU, akhirnya terbentuk HIMABISI USU alias Himpunan Mahasiswa BIDIK MISI USU. Wah, saya langsung ikutan saat itu. Apalagi ada open recruitment buat pengurus-pengurusnya. Kalau gak salah dulu masuk di Divisi Seni dan Budaya J. Tetapi setelah itu, HIMABISI vakum selama beberapa bulan. Di ujung semester 3, akhirnya di approve juga buat masuk grup facebook “BIDIK MISI 2010”, setelah 6 bulan menanti. Tetapi tidak seperti dugaan, ternyata isi grup semuanya berantem membahas kapan cair, demo BIREK, datangi PR 3. Ya, pokoknya kacau deh. Sampai akhirnya saya nemu postingan tentang open recruitment baru untuk organisasi BIDIK MISI. Sempat mikir, jadi yang dulu pernah terpilih jadi pengurus harus ikut open recruitment lagi. Tapi ya sudahlah. Akhirnya saya inbox yang punya postingan, saat itu yang punya Azizah Mei (Fasilkom 10). Di balas dan disuruh datang buat rapat keesokan harinya.

Akhirnya dah lama gak ketemu Rahmad, eh ketemu lagi dengan beberapa wajah baru. Ada Riri, Azizah, Zailani, Dicky, Rahmad dan beberapa orang yang saya lupa nama dan mukanya (maaf ya kawan :P ).
Debat panjang, dan didapatlah keputusan untuk  membentuk organisasi Keluarga Mahasiswa BIDIK MISI USU alias GAMADIKSI USU. Masih ingat, kira – kira ada sekitar 3 hari buat mempersiapkan GAMADIKSI USU, dari AD/ART dan pengurusan. Saat itu pas open recruitment jadi yang wawancara para calon pengurus. Padahal sama-sama calon pengurus juga :P . Bahkan di panggil abang, padahal sama – sama 2010 (kacau nih.. hehe).
Setelah itu kepengurusan disusun. Saat itu saya di tempatkan di Divisi Komunikasi dan Informasi sebagai Sekretaris Bidang dan Azizah sebagai koordinatornya. 
Divisi yang terbentuk saat itu :
Divisi Keuangan
-Ketua : Fikri Ilmi (FE 10), Sekretaris : Blisa Novertasari (FKG 10)
Div. Keagamaan
-Ketua : Zailani Ray (FMIPA 10), Sekretaris : Entywe H (FKM 10)
Div. Keanggotaan
-Ketua : Adi Manalu (FT 10), Sekretaris : Widya Oktalisa
Div. Pendidikan
-Ketua : Novri (FT 10), Sekretaris : Sri Rezeki H (FKM 10)
Div. Seni dan Budaya
-Ketua : Syaravina Lubis (FH 10), Sekretaris : Ratih Paramita Setyorini
Div. Pemuda dan Olahraga
-Ketua : Zainuddin (FE 10), Sekretaris : Putri (Fpsi 10) dan Bima (FE 10)
Div. Komunikasi dan Informasi
-Ketua : Azizah Mei Sari (Fasilkom 10), sekretaris : Reza Syahputra (FT 10)

Dan dengan BPH :
Ketua Umum : Rahmad Ramadhan (FH 10)
Sekretaris umum : M. Arif Nugraha (FT 10)
Wakil Sekretaris : Dicky Arya (FT 10)
Bendahara : Riri Amaliah (Fpsi 10)

Dan pada hari Sabtu, 17 Desember 2011 Para pengurus pertama GAMADIKSI USU pun dilantik. Saat itu dihadiri beberapa anggota, Bapak Sunyoto, SH, Pak Agus Salim, dan Bapak PR3 Eddy Marlianto. Para pengurus pun disumpah untuk tanggung jawab mereka selama satu tahun kedepan. Dan akhirnya GAMADIKSI USU diresmikan sebagai organisasi penyatu mahasiswa BIDIK MISI USU. Ni fotonya teman – teman :

Dan keesokan harinya, dibuatlah Raker untuk membahas apa saja yang bakal dibuat oleh tiap divisi untuk kemajuan GAMADIKSI berikutnya.

Besok kita bahas kegiatan apa aja yang dah dibikin di GAMADIKSI USU   

[Cerita Inspiratif] CERITA LIKU MENUJU SEORANG MAHASISWI


           Semua orang pernah mengalami ketakutan,merasa bimbang dan bersedih serta khawatir. Hal inilah yang saya alami ketika saya dinyatakan lulus dari bangku SMA.Saya merasa bimbang dan khawatir , saya berpikir saya mau jadi apa setelah ini,saya ingin sekali melanjutkan study keperguruan tinggi, tetapi mimpi itu saya kubur dalam-dalam karena saya berasal dari keluarga yang sederhana.
            Saya anak ke 4 dari 8 bersaudara , yang terdiri dari 2 anak laki-laki dan 6 anak perempuan. Ayah bekerja di bengkel sepeda di pinggir kota Gunungsitoli yang pendapatan setiap harinya tidak menentu. Pernah suatu saat,ayah tak mampu membeli beras dan hari itu kami sekeluarga hanya makan ubi dari hasil kebun tempat ibu bekerja.
            Tetapi hal diatas tidak membuat minat saya untuk kuliah pudar. Saya ingat perkataan DAVID J.SCHWARTZ dalam bukunya THE MAGIC OF THINKING BIG yang menyatakan bahwa “ 

Berpikirlah besar dan anda akan hidup besar, hidup besar dalam kebahagiaan,prestasi,pendapatan,jumlah teman dan besar dalam respek”.
          
            Saya tidak pernah putus asa,saya terus mencari dan mencoba gagasan baru untuk mendapatkan kesempatan kuliah di perguruan tinggi negeri.Hingga suatu hari kesempatan itu pun datang , saya diminta oleh PKM 2 untuk datang ke sekolah.Saya pun memenuhi panggilan itu, saya datang ke sekolah dan saya tidak pernah berpikir bahwa yang dibicarakan saat itu adalah tentang siswa berprestasi yang akan di usulkan menjadi peserta beasiswa BIDIK MISI di perguruan tinggi.
            “ Maksud bapak memanggil kalian disini adalah bapak ingin mengusulkan kalian sebagai peserta penerima beasiswa bidik misi,yang mana beasiswa ini di tunjukkan kepada siswa-siswa yang tidak mampu,saya memilih kalian karena bapak yakin kalian semua layak mendapatkan ini,apalagi dengan prestasi yang kalian raih disekolah selama ini ” , jelas pak Umar, PKM 2 di sekolah kami.
            Saya sangat senang mendengar hal itu, saya segera mempersiapkan segala sesuatu yang perlukan.Beberapa hari kemudian saya datang ke sekolah kembali dan saya menyerahkan syarat-syarat yang diperlukan untuk pendaftaran beasiswa bidik misi. Saya langsung mendaftar,saya dibantu oleh guru mata pelajaran TIK.Setelah semuanya selesai tinggal menunggu pengumuman.
Beberapa minggu kemudian…
Kriinnnggg…kringgg..
( Hp saya berdering )
“Elfi No.peserta bidik misimu berapa?”,tanyanya.
( Saya tidak langsung menjawab )
            “ ini siapa? ”, Tanyaku.
            “ Ini Renno ”, jawabnya.
“ Oh..Ada apa Ren? ”,tanyaku.
“ Saya sudah dapat hasil pengumuman bidik misi, saya disuruh pak Umar untuk memberikan informasi kepada kalian.jadi,saya kan tidak tahu No.peserta bidik misimu, jadi , saya tidak bisa memberi informasi yang jelas.karna dipengumuman tidak dicantumkan nama,hanya no.peserta,untuk itu saya nelpon kamu, jelas nona”kata Renno kesal.
“Ohooooooooo”Jawabku.
“ ini No.peserta Elfi,catat bak-baik ya,4120018567 “,jawabku.
“Selamat ya fi, kamu lulus di USU jurusan BAHASA ARAB ”,Sambung Renno.
“ Oho…,terima kasih ya Ren,atas informasinya ”,Jawabku lesu.
( Saya tidak terlalu senang mendengar hal itu,karna saya tahu orang tua saya tidak mempunyai uang untuk keberangkatan saya)
“Saya harus melanjut,saya harus berangkat,saya yakin semua pasti ada jalan keluarnya”,gumamku dalam hati.
( Pelan-pelan saya menyampaikan berita itu kepada orang tua saya, ayah dan ibu tidak langsung menanggapi hal itu, ayah mengumpulkan semuanya. Ayah adalah seorang kepala keluarga yang bijaksana.Ayah tidak pernah memutuskan suatu hal tanpa sepengetahuan seluruh anggota keluarga.Semua anggota keluarga telah berkumpul.Masing-masing ditanya pendapat dan solusinya,sampai adikku yang baru kelas 2 SD juga angkat bicara.
“ Yah saya punya tabungan nih,pake uang adik saja”.kata adikku.
( Dengan air mata yang terus berlinang di pipi mungilnya ).
“Huh.. air mata buaya”,Godaku.
( Adikku yang satu ini paling manja dan dekat denganku.sambil menahan air mata saya mendekatinya).
“Dek manis,terima kasih ya , adek kenapa nangis ?,kakak tidak akan pergi kemana-mana,kakak akan selalu  disini”,hiburku.
“Benar ya kak.? Kakak tetap di sini temani adek mengerjakan tugas dari ibu Sarah (wali kelasnya),dan tetap ngajarin adek ngaji dan shalat kan? ” Tanya adik terbata-bata.
(Air mataku tak terbendung lagi. Sambil memeluk dan mencium adik).
“Iya dek,kakak selalu menemani dan mengajari adek”,jawabku terbata-bata.
(Suasana menjadi sedih).
(Untuk membuat suasana kembali ceria , ayah sesekali membuat lelucon)
“Terimakasih atas pendapat dan solusi dari anak-anak ayah yang ganteng-ganteng,cantik-cantik dan cerdas ini,baiklah semua solusi dan pendapat telah ayah dengar. Kesimpulannya  Elfi akan berangkat,masalah ongkos dan lainnya  jangan dikhawatirkan. Allah pasti akan memberikan solusi buat kita”,jawab ayah tegas.
( satu minggu sudah ayah kesana kemari untuk mendapatkan pinjaman uang,tapi sampai sekarang tidak ada yang percaya kepada ayah .karena pekerjaan ayah yang tidak menjamin. Saya sangat sedih melihat keadaan ayah seperti ini,apalagi saat ini ayah sedang sakit.tapi ayah selalu terlihat kuat didepan kami. Ayah tidak pernah sekalipun mengeluh di depan Kami).
            “ Yah.. kalau tidak ada tidak apa-apa,tidak usah dipaksakan,mungkin ini bukan rezkinya Elfi”,ucapku sambil memijat kaki ayah.
            “Sabar ya nak…Ayah yakin ini cobaan buat kita semua,kamu pasti berangkat”,jawab ayah.
( Saya tidak tahu pasti dari mana akhirnya ayah dapat uang untuk keberangkatan saya.Tapi saya yakin ayah tidak mendapatkannya dari jalan yang tidak di ridhai Allah).
(Akhirnya saya berangkat ke Medan bersama ayah. saya pamit kepada semuanya).
“Selamat tinggal bu dan semuanya,selamat tinggal teman-teman, SAYA SAYANG KALIAN SEMUA” , bisikku.
Saya dan bapak tiba di Medan. Saya segera mempersiapkan semua persyaratan yang diminta. keesokan harinya saya mengikuti semua proses pendaftaran ulang.
(Semua urusan telah selesai. Baik pendaftaran ulang maupun tempat kosnya)
Saatnya ayah pulang
“ Nak..Ayah pulang ya..hati-hati disini,rajin belajar,jangan lupa shalat dan jangan makan di sembarangan tempat”,Pesan ayah padaku.
(tak terasa air mataku mengalir)
 “jangan menangis”,hibur ayah sambil mencium keningku,hatiku tentram .baru kali ini saya melihat ayah menatapku seperti ini dan baru kali ini ayah mencium keningku, saya mnyalami tangan ayah dan berucap lirih” hati-hati ya yah, saya sayang ayah ”.
Mulai hari ini saya harus bisa hidup jauh dari ayah,ibu dan keluarga. Dalam hati saya berbisik tegas.”saya harus berhasil dan sukses demi ayah dan ibu.
Tanggal 03 september hari pertama saya masuk kampus. saya berkenalan dengan banyak teman dari berbagai daerah.Dua bulan tidak terasa saya menyelami dunia kampus . saya sangat bersyukur kepada Allah dengan segala rizki yang Allah anugerahkan kepadaku sehingga dengan bangga saya bisa duduk di ruangan yang sederhana di sastra arab.


Oleh :


Elfiyanti Zega
120704003
Ilmu budaya / Sastra arab
           

[Cerita Inspiratif] IMPIAN KECIL ANAK BROKEN HOME


Oleh : ZAKIAH IBHAN LUBIS
FKM USU 2012

            Malam ini aku masih mampu membuka mata dan menulis sebuah cerita, yaitu sebuah perjalan hidup. Satu kata demi satu kata ku tuangkan tinta ini di secabik kertas, sesekali penaku berhenti menari sebab aku harus melayani beberapa pembeli yang singgah di kedaiku berjualan. Di tepi pasar, tempat dimana orang berlalu lalang, telah menjadi pandangnan yang tak asing bagi ku. Ketika ia berhenti di depan kedai, dengan ramah aku menawarkan baranng-barang yang aku jaja di tiap-tiap gantungan tiang di kedai ku. Malam ini tak ada satu bintang pun ku lihat, angin malam yang dingin merasuk dalam setiap pori-pori kulit ku, hingga terasa dingin menembus sampai ketulang-tulang ku.        Aku dengan seorang perempuan yang sedang duduk dengan songkok di kepalanya dan mengenakan kain selendanng yang di lilit kan di lehernya. Matanya yang cengkung, tulang pipi menonjol dengan pipinya yang kempis, dan aku pun memperhatikan kedua tulang tangan nya yang kurus sedang bekerja, menuangkan seliter demi seliter bensin kedalam tiap-tiap botol kosong air mineral. Kami menjual minyak bensin eceran, makanan ringan, minuman ringan dan juga rokok, di terminal angkot tepat nya di tengah kota ku tinggal.        Malam ini aku bekerja dengan menjaga dagangan dan menanti kehadiran pembeli untuk menghabiskan barang-barang yang ku dagang. Setiap hari ini ku jalani, bergantian dengan adik laki-laki dan ibu ku. Sepanjang hari kedai ini di buka, dari pagi kesiang, sore, lalu kemalam hingga pagi nya lagi dan berulang-ulang terus menerus kedai ini tetap terbuka.        Di tempat ini aku banyak mendapat kan pelajaran hidup. Aku bersama dengan tukang becak, supir angkot, orang-orang pendistribusi barang dagang, penjaga malam, dan orang-orang terminal, pengamen juga bahkan pereman. Nama nya juga aku berjaga kedai di terminal, tempat umum, tempat banyak orang berlalu lalang. ini lah tempat kami mencari untuk hidup.        Aku adalah perempuan yang di besarkan oleh seorang ibu yang cantik dan sangat hebat. Sejak aku SMP aku hanya tinggal bersama ibu dan ketiga adik ku. mungkin kalian bertanya "Ayah....?". Aku tak lagi tinggal bersama ayah karena ibu dan ayah ku sudah bercerai, jadi kami hanya tinggal berlima. Aku hidup dengan tanagn seorang perempuan yang kuat. Aku harus mengakui bahwa aku adalah korban brokenhome. Rumah tangga yang gagal di bina. Aku tak malu mengakui ini, karena ini adalah kenyataan hidup yang tak dapat ku sembunyikan dari orang-orang yang tahu benar tentang hidup ku. Aku tak perdulibagai mana oranng beranggapan tentang brokenhome. bagi ku ini semua adalah perjalanan hidup. Mana ada orang yang mau hidup dengan tekanan batin akibat rusak nya hubungan yang terjalin di dalam rimah tanngga, tapi ini adalah sebuah pilihan. Aku tak dapat mencegah keputusan orang tua ku, karena ini adalah keputusan mereka. mungkin dengan hidup seperti ini ada hal yang lebih indah dan penuh makna yang di sembunyikan Nya, menurut ku seperti itu.        Menjadi anak brokenhome bukan suatu yang hina bagi ku, setiap orang mempunyai perjalanan hidup masing-masing, dan ini adalah hidup yang telah di tulis Nya. Aku 
masih dapat hidup bersama keluarga kecil ku, walau kadang takdapat ku pungkiri bahwa aku sangat merindukan kehangatan seorang ayah, dan kebersamaan dengan keluarga, namkun saat aku mulai merasakan lemah itu, aku melihat aku masih punya ibu yang kuat, aku punya adik-adik yang mereka semua lah yang menjadi motivasi ku untuk hidup tegar seperti ibu ku tercinta, aku segera bangkitdan tidak ingin terlarutdalam kelemahan karena jika aku merasa lemah yang mendalam, maka aku akan terjatuh, sekali aku terjatuh, aku akian tertinggal. Maka antuk tidak menjadi seperti itu, aku lekas menepis dan bangkit dari jeritan-jeritan lemah itu. Aku ingat betul kata-kata ini adalah kata-kata yang menjadi motivasi ku. Kata-kata yang tak pernah ku lupakan yang di sampai kan dari seorang polisi yang pernah singgah di kedai ku saat aku berdagang.            Banyak pelajaran yang dapat ku ambil dari orang-orang di sekitar yang kutemui pada tiap hari-hari ku. Dari penjaga malam dan bapak-bapak tukang becak misalnya, aku sudah ramah dan akrab dengan mereka. Aku sering bercanda gurau untuk tetap ceriadengan canda tawa mereka. ini sangat menyenangkan bagi ku. Aku jadi merasa tak sendiri, aku memiliki banyak orang-orang yang menjadi inspirasi bagi ku. mereka selalu singgah dan menjadi pelanggan membeli rokok di kedai ku. Mereka terkadang menemani aku bahkan menjaga ku dari berjaga kedai pada malam hari. Dengan mereka, mendengar cerita mereka, semangat mereka dalam menjalani hidup, dan tak jarang mereka selalu memberikan nasihat baik untuk ku. Aku sudah menganggap mereka seperti saudara bahkan terkadang aku menganggap merekalah seperti pengganti seorang ayah.            Aku tak terlalu ambil pusing kepada orang-orang yang menilai buruk atas ku, ada orang yang menganggap aku seperti perempuan tak baik karna aku masih harus menjaga kedai hingga tengah malam. itu semua ku alihkan karena kuat ku untuk hidup ku, tak banyak yang tahu tentang apa yang sebenar nya ku cari dan untuk apa aku jalani hidup seperti ini. Selagi aku masih berjalan dalam jalur yang benar, aku siap hadapi dan menjalani hidup ini.Aku sudah terbiasa hidup dengan orang-orang sederhana. mereka tak akan membuat gentar perjalanan ku, karena hanya aku yang mengendalikan hidup ku, dan hanya aku yang mengerti akan menjadi apa aku nanti.  Bagi ku seorang motivator tidak hanya berasal dari orang-orang sukses saja.atau orang-orang hebat yaitu orang-orang yang memiliki nama besar belaka. Namun penting untuk di ketahui dan di pahami bahwa kami yang berasal dari kehidupan sederhana masih dapat merakit motivasi besar dan dorongan yang kuat untuk meraih semua impian hidup ini.
        Aku tak ingin hidup hanya dalam lingkaran kedai ini, aku punya impian, cita-cita yang akan aku raih terutama untuk ibu dan adik-adik ku. maka dari itu aku belajar dari semua pengalaman yang aku dapatkan.        Hari ini aku menulis cerita hidup ku, aku menulis tidak untuk menunjukan rasa haru. Harapan ku cerita sederhana ini memberikan inspirasi yang besar untuk semua yang membaca. Esok aku harus melanjutkan pelajaran ku, visi-visi ku, untuk ibu ku nanti agar dapat tertidur nyenyak dimalam hari seperti ibu-ibu yang lain, saat bermimpi indah dan beristirahat di atas kasur nya. Saat ini aku dan ibu ku hanya berpegang pada komitmen yang kami rakit bersama. Dia mencari nafkah untuk menghidupi anak-anak nya, dan aku sebagai anak di tugas kan untuk melanjutkan hidup dengan menimba seluas-luas nya ilmu sebagai bekalku, agar aku dapat mencapai cita-cita dan memutuskan rantai kemiskinan dengan pendidikan setinggi-tingginya.
        Untuk mencicipi kebahagiaan harus pernah merasakan sakit-sakitan. Berani menghampiri bayangan ketakutan, karena jika kita berhasil menakhlukan bayangan tersebut, itulah keberhasilan yang sesungguh nya. Tidak ada orang yang baru di lahir kan langsung sukses. Semua penuh dengan lika-liku hidup yang bagaimana ia berhasil memilah jalan hidup nya.        Jangan pernah takut untuk mengejar impian jika hanya karena kamu miskin, sebab ALLAH telah mengatur jalan kamu. Pelajarilah apa yang telah di ajarkan Nya dari perjalan hidupmu yang tidak akan pernah menjadi sia-sia 

SISWA BIDIK MISI 2012

[ARTIKEL] Danau Toba Bukan Tempat Berlabuhnya Limbah


Oleh: Rina D Sibagariang, 100302039

Manajemen Sumberdaya Perairan
Fakultas Pertanian




Danau Toba adalah danau terbesar di Indonesia yang terletak di Propinsi Sumatera Utara yang berjarak 176 km ke barat dari ibukota propinsi ini yaitu Medan. Sebagai danau hasil volcano tektonik terbesar di dunia, dengan panjang danau 87 km dari baratdaya ke tenggara dan lebar 27 km, lokasi ketinggian 904 meter di atas permukaan laut dan kedalaman maksimal 505 meter, danau ini menjadi salah satu aset pariwisata yang penting bagi Indonesia.
              Danau Toba dikelilingi oleh perbukitan, dengan pohon-pohon yang masih kokoh dan rindang, sehingga suasana di sekitar danau terasa nyaman, udaranya segar dan sejuk dan di sore hari menikmati pemandangan gunung yang permai dengan pemandangan cahaya matahari terbenam yang begitu indah. Semua rasa penat yang dirasakan akan hilang di tempat ini. Malam pun pemandangan didanau ini tetap menarik perhatian, karena pinggir-pinggir danau akan tampak terang bercahaya warna-warni oleh lampu rumah masyarakat setempat.
              Danau Toba adalah adalah danau yang bersih, airnya biru dan hangat. Suasana disekitar danau sangat sejuk. Danau Toba adalah panorama yang tak boleh dilewatkan jika berkunjung ke Sumatera Utara. Banyak orang bilang: ”Bukan ke Sumatera Utara namanya, jika belum melihat dan berkeliling Danau Toba”. Wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara tiap tahun berbondong-bondong ke Danau Toba. Berdasarkan data yang diperoleh dari kantor Dinas Pariwisata, Seni dan Budaya kabupaten Samosir bahwa kunjungan wisatawan ke kabupaten Samosir hingga bulan September 2009 berjumlah 48.615 orang terdiri dari wisatawan manca negara 5.282 orang dan wisatawan nusantara sebanyak 43.333 orang.
              Kini, Danau Toba tak lagi seindah dulu lagi. Hal ini dapat dilihat dengan banyaknya sampah disekitar danau. Semua limbah dari berbagai sumber berlabuh di Danau Toba. Lihat saja!, sumber pencemaran lingkungan Danau Toba dilakukan oleh hampir semua aspek terlibat didalamnya, seperti: masyarakat (limbah rumah tangga), sektor pertanian (penggunaan pupuk dan pestisida kimia), hotel dan restoran serta tempat kuliner lainnya (pembuangan limbah dan kotoran WC), sektor perikanan (pencemaran air, dan eceng gondok), dan pemerintah pusat dan daerah (penataan ruang, konversi hutan untuk pertanian).
              Semua limbah tersebut akan berkumpul dan bersatu didalam perairan danau dan lama kelamaan akan menjadi toksik, dan akan sangat merugikan. Menurut Barus (2005) yang menyatakan bahwa Danau Toba adalah danau yang mengandung sedikit nutrien, biasanya dalam dan produksi primernya rendah. Sesungguhnya Danau Toba adalah danau yang miskin nutrient, oleh karena itu biota air yang ditemukan disana tidak begitu banyak. Apalagi sekarang, limbah sudah mulai mengakomulasi wilayah danau. Danau yang bersifat toksik atau beracun tentunya akan sangat membahayakan.
              Bahayanya terhadap biota air, akan mengakibatkan biota tersebut kehilangan habitatnya yang lama kelamaan biota tersebut akan pindah dan apabila tidak dapat bertahan kemungkinan akan hilang satu persatu dan bahkan terjadi kepunahan. Terhadap masyarakat, akan kesusahan mendapatkan air bersih, karena sampai saat ini air yang dipergunakan sehari-hari adalah air dari danau tersebut dan akan muncul banyak penyakit serta masyarakat yang menggantungkan nasib sebagai nelayanpun akan merugi, karena ikan yang terdapat didanau sudah semakin sedikit. Hal ini juga akan berdampak bagi pendapatan daerah. Bagaimana tidak? Wisatawan yang dating berkunjung akan berpikir dua kali jika tahu keadaan danau toba sebenarnya dan itu akan mengakibatkan penurunan pendapatan daerah.
              Sebenarnya jika dipikir-pikir dan ditelaah, masyarakat sekitar juga mau peduli dan mau menjaga kelestarian danau, hanya saja masyarakat setempat masih awam dalam pelestarian lingkungan karena penduduk asli didanau tidaklah semua kalangan berpendidikan. Dan pemerintah kurang aktif dalam mengarahkan masyarakat, menghimbau dan mengajak masyarakat untuk menjaga lingkungan Danau Toba serta sering mengadakan penyuluhan akan pentingnya pengelolaan lingkungan dan dampak dari limbah.
              Banyak upaya yang bisa dilakukan untuk meminimalisir limbah yang masuk ke danau toba, seperti: diadakannya kebersihan tiap rumah, diadakan hari kebersihan secara bersama-sama antar masyarakat, jangan sampai masyarakat terserang penyakit karena menggunakan air Danau Toba karena biaya berobat bukannya murah dan fasilitas kesehatan disanapun masih minim.




Untuk menanggulangi pencemaran lingkungan di sekitar wilayah Danau Toba diperlukan upaya-upaya nyata dan serius dari para pihak untuk penyelamatan ekosistemnya melalui: pengelolaan sampah, adanya aturan masyarakat harus membuang sampah pada tempatnya, penanganan limbah rumah tangga, hotel dan restauran yang ramah lingkungan,  penurunan tingkat pencemaran air akibat penggunaan pupuk dan obat-obatan kimia (pestisida, herbisida dan fungisida) sebaiknya dianjurkan kepada petani agar menggunakan pupuk secukupnya, membuat peraturan terkait dengan larangan membuang minyak ke Danau Toba, usaha perikanan dikelola sesuai dengan daya dukungnya jangan sampai pakannya berlebihan dan mengakumulasi perairan.
              Tidak ada kata terlambat. Kini sudah saatnya masyarakat peka dan turut serta dalam pengelolaan lingkungan perairan Danau Toba, karena sebagai masyarakat setempat tidaklah rela jika Danau toba yang dikenal sebagai danau yang indah dan tampat wisata berubah menjadi tempat berlabuhnya limbah. Hijau Danau Toba…


Daftar Pustaka
Barus, T. A. 2004. Pengantar Limnologi. USU Press. Medan.

Biodata
a.   Nama Penulis                                : Rina D Sibagariang
b.   Nama Fakultas & Jurusan             :Pertanian/Manajemen Sumberdaya Perairan
c.   Domisili (Alamat Surat)                : Jl. Jamin Ginting, Kompleks Pamen G14
                                                              Padang Bulan, Medan
d.   Alamat Email                                : rin0a_squall@yahoo.com
e.   Telepon/Ponsel                              : 085373944457

Kategori

Subscribe Us On youtube

Follow Us On fan Fage Facebook

Kategori

Follow Us On Instagram

View this post on Instagram

[Pedoman KIP Kuliah 2020] -----------------------* INFO PENTING * -------------------------- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyatakan pendaftaran Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah sudah dibuka pada 2 Maret hingga 31 Oktober 2020. Catat dan ingat tanggalnya. Bagi kamu lulusan SMA/SMK/MA/sederajat baik tahun 2020,2019 ataupun 2018, > Baca langsung pedoman KIP KULIAH dibawah ini, sebagai landasan dalam pendaftaran KIP KULIAH tahun 2020 : https://kip-kuliah.kemdikbud.go.id/panduan > segera daftarkan dirimu pada laman berikut : https://kip-kuliah.kemdikbud.go.id/ Sumber: kip-kuliah.kemdikbud.go.id . . . @gamadiksiusu @Permadanidiksinasional @Kemdikbud.ri -------------------- -------------------- Akun Resmi UKM Keluarga Mahasiswa Bidikmisi Universitas Sumatera Utara Periode 2020-2021 Dikelola oleh Divisi Komunikasi dan Informasi GAMADIKSI USU -------------------- UKM GAMADIKSI USU 2020-2021 Ketua Umum : Martinus Putra Antara Sipangkar Sekretaris Umum : Putri Aqila -------------------- Facebook : GAMADIKSI USU Instagram : @gamadiksiusu Email : gamadiksiusu2019@gmail.com Youtube : gamadiksi USU Narahubung Martin : 082276713576 (WA) Waska : 082167570787 (WA) -------------------- #kominfo #gamadiksiusu #bersamabisaluarbiasa #pengurusbarugamadiksiusu #bidikmisi#kipkuliah #alumnibidikmisi#kip #MerdekaBelajar #SNMPTN2020 #KIPKULIAH #Perguruantinggi #SahabatKIP #KIPKULIAH #InfoKIP #CalonMahasiswa #Sma #Smk #Ma #Bidikmisi

A post shared by GAMADIKSI USU (@gamadiksiusu) on