Unit Kegiatan Mahasiswa GAMADIKSI USU

Mendaki Gunung Sibayak dalam Kegiatan G-Hiking bersama Divisi Pemuda dan Olahraga

 


Halo sobat Gamadiksi USU!

Kami ingin berbagi kebahagiaan dan semangat dari kegiatan luar biasa yang baru saja kita alami bersama dalam acara G-Hiking yang berlangsung pada 26-27 Agustus 2023. Sebagai salah satu puncak program dari Divisi Pemuda dan Olahraga UKM GAMADIKSI USU Periode 2023-2024, G-Hiking berhasil menghadirkan petualangan tak terlupakan di Gunung Sibayak, yang berada di Desa Jaranguda, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.

Dengan semangat penuh petualangan dan semangat gotong royong, G-Hiking telah menjadi sorotan dan dinantikan oleh banyak mahasiswa. Sebagai program kedua dalam periode ini, G-Hiking dirancang secara khusus untuk memberikan pengalaman ekstrem kepada para peserta. Agenda ini dipilih untuk dilaksanakan selama akhir pekan, yakni Sabtu dan Minggu, dengan pertimbangan agar tidak mengganggu jadwal perkuliahan yang sedang berlangsung. Pemilihan Gunung Sibayak sebagai lokasi pendakian sangat bijak, karena gunung ini tidak hanya memungkinkan partisipasi rombongan besar, tetapi juga menawarkan tantangan yang sesuai dengan berbagai tingkat keterampilan peserta.

Mendaki gunung bukan hanya sebuah olahraga fisik, melainkan juga ujian nyali dan keterampilan mental yang mendalam. Meskipun penuh dengan tantangan dan risiko, kegiatan ini memiliki daya tarik yang begitu kuat karena mampu menghubungkan manusia dengan alam serta menguji keterampilan diri dalam mengatasi rintangan. Gunung Sibayak, yang telah menjadi destinasi favorit para pendaki di Sumatera Utara, dipilih karena meskipun merupakan gunung berapi, pendakiannya aman dan memberikan panorama alam yang menakjubkan.

Pada kesempatan G-Hiking kali ini, jalur pendakian yang dipilih adalah dari Desa Jarang Uda. Melalui jalur ini, para peserta tidak hanya menaklukkan gunung, tetapi juga dapat menikmati kehangatan pemandian air panas alami yang memberikan penyegaran di tengah perjalanan. Tujuan utama dari kegiatan ini jauh lebih dalam daripada sekadar mencapai puncak gunung. Selain untuk melaporkan keberhasilan program kepada Gamadiksi USU, G-Hiking juga ingin menginspirasi mahasiswa untuk mencintai dan menjaga alam serta mengajak mereka untuk bersatu dalam menjaga bumi bagi generasi yang akan datang.

Namun, G-Hiking tidak hanya tentang tantangan fisik semata. Selain meningkatkan keseimbangan, kekuatan tubuh, dan stamina, aktivitas ini juga memiliki dampak positif pada kesehatan jantung, mengurangi stres, dan meningkatkan kesejahteraan mental secara keseluruhan. Para peserta merasa terhubung dengan alam dan mendapatkan pelajaran berharga tentang tekad, kerjasama tim, dan kemampuan melebihi batas yang mereka pikirkan.

Ribkha salah satu peserta G-Hiking mengungkapkan dia merasa bangga telah menjadi bagian dari kepanitiaan G-Hiking. Ribkha mengatakan G-Hiking dari lelahnya mendaki membuat kita belajar bahwa untuk meraih dan menggapai cita-cita dan masa depan yang cerah itu membutuhkan semangat keras, perjuangan yang keras, kesabaran, usaha yang maksimal, tekad dan konsisten yang terus dijalani, dan yg paling utama si ketekunan di dalam doa. Karena pepatah mengatakan, "Usaha tanpa Doa adalah sombong dan Doa tanpa usaha adalah omong kosong."

Dalam akhir yang indah, Miranda, Ketua Panitia G-Hiking, berbagi harapannya. Dengan senyum penuh kebahagiaan, dia menyatakan harapannya agar kegiatan ini dapat diulang oleh pengurus berikutnya dan dapat kembali memberikan dampak positif, bahkan mungkin dengan lokasi yang berbeda untuk pengalaman yang lebih mendalam.

Tetaplah menantikan lebih banyak kegiatan menarik dari Gamadiksi, Sobat! Dari petualangan ke petualangan, kita terus menjelajahi batas-batas diri dan merayakan semangat gotong royong.

 

Penulis  : Zahra Zaina Rusty – Ilmu Komunikasi 2022 – Divisi Komunikasi dan Informasi

 

 


Generasi Strawberry : Si Kreatif Anti Tekanan

 Apa Itu Generasi Strawberry? Ada Apa dengan Generasi Strawberry?

    Previlege orangtua hanya akan melahirkan generasi strawberry.”

    Belakangan ini muncul istilah baru yang menggambarkan generasi muda saat ini yaitu “generasi strawberry”. Istilah ini umum dimaknai sebagai generasi yang kreatif tetapi mempunyai mental yang lemah dan anti terhadap tekanan. Seperti yang disebutkan oleh Prof. Rhenald Kasali dalam bukunya yang berjudul Strawberry Generation, beliau menyebutkan bahwa generasi ini merupakan generasi yang memiliki banyak ide cemerlang serta kreatifitas yang tinggi. Tapi sayangnya, mereka mudah sekali untuk menyerah, mudah sakit hati, lamban, egois, serta pesimis terhadap masa depan.

    Istilah generasi strawberry awalnya muncul di negara Taiwan. Istilah ini ditujukan pada sebagian generasi baru yang lunak seperti buah strawberry. Pemilihan buah strawberry untuk penyebutan generasi baru ini juga karena buah strawberry itu tampak indah dan eksotis, tetapi begitu dipijak atau ditekan ia akan mudah sekali hancur.

    Dikutip dari herminahospital.com, penyebab munculnya  generasi ini adalah Self diagnosis terlalu dini tanpa melibatkan pihak yang ahli. Hal-hal yang mereka lihat di media sosial menyebabkan generasi ini mudah rapuh, stress, dan sulit dalam menghadapi masalah. Salah satu pemicunya Strawberry parents. Strawberry parents adalah pola asuh orangtua yang overprotektif terhadap anak-anaknya dan cenderung memanjakan. Gaya pengasuhan ini dapat berdampak negatif pada anak-anak. Menyebabkan kurangnya kemandirian, ketahanan, dan kemampuan untuk memecahkan masalah.

    Anak-anak yang lahir dari strawberry parents dianggap kesulitan mengatasi stress dan tantangan, serta sulit beradaptasi dengan dunia nyata mereka setelah meninggalkan lingkungan perlindungan atau rumah orangtua mereka. Namun sisi positif dari gaya pengasuhan strawberry parents adalah memberikan perasaan nyaman dan aman pada anak.

    Dampak dari gaya pengasuhan strawberry parents, anak jarang mendapat hukuman dan tidak ada aturan. Selain itu juga, jarang berkomunikasi secara terbuka dan hampir tak memiliki konsekuensi. Karenanya, generasi stroberi banyak berhalusinasi dan enteng mengungkapkan kegalauannya ke mana-mana, termasuk ke teman-teman atau media sosial.

    Banyak generasi masa kini yang lebih mudah untuk lari dari kesulitan daripada menghadapi dan menyelesaikan masalah mereka. Contoh hal yang terjadi adalah ketika seorang remaja yang mendapat tugas sekolah dan tidak mampu untuk menyelesaikan dengan baik, mereka cenderung stres dan merasa tertekan. Kemudian terkadang membutuhkan waktu untuk healing atau istirahat sebagai bentuk self reward.



 Dilansir dari blog lemonilo ada beberapa ciri dan sikap yang negatif yang menggambarkan generasi strawberry diantaranya :

1.   Sering merasa putus asa. Salah satu ciri-ciri strawberry generation yang mudah dilihat adalah sikap yang sering merasa putus asa. Di setiap fase kehidupan, setiap orang pasti memiliki tantangannya masing-masing. Namun sayangnya, generasi buah strawberry  ini cenderung akan melihat sisi negatif dan merasa pesimis bahkan, tidak sedikit yang sudah merasa putus asa dengan kehidupan. 

2.  Ingin sukses dengan cara instan. Di era informasi dan kecepatan digital seperti sekarang ini, gerbang kesuksesan tentu lebih terbuka lebar. Setiap orang juga punya kesempatan dan caranya masing-masing untuk meraih kesuksesan. Namun, tidak berarti kesuksesan bisa didapatkan secara instan, tetap ada tahapan dan proses panjang yang perlu dilewati hingga mencapai kesuksesan.  

3.  Tidak punya pendirian. Generasi strawberry juga punya kecenderungan untuk plin-plan alias tidak bisa memegang teguh prinsip dalam hidup. Dengan sikap ini, mereka akan mudah terbawa arus lingkungan padahal, salah satu hal yang penting dalam hidup adalah punya pendirian dan tetap mempertahankan prinsip. 

4. Malas. Rasa malas juga menjadi perilaku yang dimiliki oleh generasi strawberry. Ketika malas, perilaku lain seperti egois, manja, hingga arogan juga bisa muncul. Sikap-sikap ini tentu bisa menghambat perkembangan diri sendiri selain itu, terlalu banyak bersantai juga bisa membuat generasi strawberry kehilangan banyak waktu secara sia-sia. 

     Selain ciri dan sikap negatif generasi strawberry juga punya ciri dan sikap positif seperti yang dikutip dari kompas.com berikut beberapa ciri generasi strawberry yang positif :

1. Bekerja tidak hanya demi uang. Generasi stroberi cenderung tidak menerapkan prinsip asal bekerja hanya demi uang. Meski memenuhi kebutuhan adalah prioritas utama, namun banyak pertimbangan yang juga menjadi prioritas bagi mereka dalam bekerja. Misalnya bekerja sesuai passion yang membuat mereka fokus pada pengembangan diri, hal ini pula yang membuat mereka miliki ide-ide cemerlang dan kreativitas yang lebih unggul dari generasi sebelumnya.

2. Suka tantangan. Pekerjaan yang biasa-biasa saja bahkan dengan rutinitas yang itu-itu saja akan dianggap sebagai sesuatu yang membosankan. Generasi strawberry sangat menyukai tantangan baru untuk menguji dan mengasah kemampuan mereka. Hal itu juga dapat membantu mereka dalam pengembangan karir dan kehidupan profesional di masa mendatang.

3. Tidak takut menyampaikan pendapat generasi strawberry memiliki kecenderungan untuk berbicara dengan lugas dan tidak takut menyampaikan pendapatnya. Mereka juga dikenal berani menyampaikan ide-ide cemerlang dan mendorong inovasi baru demi kemajuan perusahaan.

4. Mengikuti perkembangan zaman dan teknologi. Jika mengacu pada tahun kelahiran, para generasi stroberi juga mirip dengan generasi milenial dan gen Z yang mengikuti perkembangan teknologi dan zaman. Mereka lebih aktif menjelajahi, menggunakan internet serta media sosial dan beberapa teknologi terkini. Generasi ini juga lebih memahami teknologi daripada generasi sebelumnya, hal itu berarti kehadiran mereka dapat membantu dalam pengembangan perusahaan yang berfokus pada inovasi hingga teknologi yang kini semakin kompetitif.

    Perlu diingat bahwa setiap generasi punya cara tersendiri dalam mengekspresikan dirinya. Dalam era globalisasi yang serba instan sekarang ini teknologi berperan dalam pembentukan karakter dan cara pandang seseorang. Dengan kemajuan teknologi sudah seharusnya dimanfaatkan untuk membentuk pribadi dan mindset yang lebih baik.


  Penulis : Cristiyani br Sembiring - Ilmu Politik 2022 - Divisi Komunikasi dan Informasi

  Editor : Dea Oktavia - Ilmu Komputer 2021 - Divisi Komunikasi dan Informasi

Samsul Arifin Wakil Kabupaten Langkat Sebagai Finalis Duta Maritim Indonesia 2023

 


        Mahasiswa UKM Gamadiksi Asal Universitas Sumatera Utara Lolos Jadi Finalis Duta Maritim Indonesia Tahun 2023.

Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan dan Pesisir Seluruh Indonesia (Aspeksindo) menggelar Lomba Duta Maritim Indonesia (DMI) dan Karantina Sekolah Duta Maritim (SDM). Sekolah Duta Maritim Angkatan ke 3 ini memiliki tema "Maritim terus Melaju, Untuk Indonesia Maju". Kegiatan ini memiliki tujuan guna menyatukan visi dan misi generasi muda Indonesia dalam menjaga dan membangun kemaritiman yang bermartabat di Indonesia. Acara ini Sekaligus memperingati Hari ulang Tahun (HUT) ke-6 Aspeksindo.

Telah Terpilih sebanyak 100 orang finalis dari 38 provinsi se-Indonesia. Duta Maritim Indonesia-DMI tahun 2023 setelah melalui seleksi ketat selama 3 bulan yang dimulai dari proses pendaftaran, syarat fisik, wawancara serta webinar yang diikuti ratusan pendaftar seluruh Indonesia.

Salah satu peserta terpilih mewakili kabupaten Langkat dari Provinsi Sumatera Utara, yakni Samsul Arifin atau biasa disapa Abang Arif yang merupakan Putra Daerah asal Desa Jaring Halus, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat. Arif juga merupakan Alumni SMA Negeri 1 Stabat dan saat ini kuliah di jurusan Sastra Melayu di Universitas Sumatera Utara (USU) lolos sebagai finalis Duta Maritim tahun 2023.

Sejak terpilih menjadi salah satu finalis Duta Maritim Indonesia 2023, Arif secara resmi mengikuti pendidikan, pelantikan dan rapat kerja nasional Asosiasi Pemerintah Daerah Kepulauan Dan Pesisir Seluruh Indonesia (Aspeksindo) yang dipusatkan di Kantor  DPR-RI Jakarta. Puncak ajang pemilihan Duta Maritim Indonesia 2023 rencananya akan digelar di Jakarta pada 16 Agustus 2023.

Tentu menjadi sebuah kehormatan dan kebanggaan tersendiri bagi Arifin sehingga bisa mencapai tahapan ini, serta ungkapan terima kasih kepada Aspeksindo sebagai penyelenggara event Duta Maritim Indonesia 2023. Di mana melalui event ini, perwakilan generasi muda seluruh Indonesia bisa berkumpul untuk semakin mengenal lebih dalam tentang kemaritiman Indonesia yang mana selanjutnya akan membangun dan memajukan kemaritiman Indoensia menuju ke arah yang lebih baik.

Dalam wawancara pada Selasa, 8 Agustus 2023 Arifin mengungkap “Di moment yang membanggakan ini, tentu tak lupa saya haturkan rasa syukur kehadirat Allah SWT dan ucapan terima kasih yang tulus kepada kedua orangtua tercinta serta dukungan dan support dari UKM Gamadiksi dan Kampus USU tercinta”

Arifin  pun berterima kasih kepada semua pihak yang terlah memberikan doa dan dukungan selama ini. “Semoga saya bisa kembali memberikan yang terbaik dan dapat mengembangkan daerah saya sendiri nantinya serta mengharumkan nama Kampus tercinta” harap Arifin.


Penulis : Zahra Zaina Rusty – Ilmu Komunikasi 2022 – Divisi Komunikasi dan Informasi.


PUISI : KETIKA BEGITU NYATA Oleh : Suci Rahmatia Silaban



KETIKA BEGITU NYATA


Mandala apa yang amat ku impikan

Suatu mandala yang tak hanya bidang

Meninggalkan sisa hiruk pikuk dunia di belakang

Panjang umur manusia manusia penjaga

Jangan hentikan dulu, ku ingin bersama mereka

 

Ketika pagi ku begitu menyambut

Kokokan si jago menjadi alarm berkoar

Mata ku memandang bunga yang baru mekar

Hidung ku mencium aroma embun yang begitu segar

Dercikan mata air berbisik renjana di telinga ku

Sisi hijau bawah dan biru atas begitu jelas terpaku

Tatapan sejuk dengan lesung pipi orang-orang mu

 

Ketika siang ku begitu menarik

Baskara nampak bersembunyi nan aksara memudar

Udara menjadi lebih sejuk hingga berderai rinai

Suara itu memukul atap dan  tercium bau air segar dari langit

Hingga  lengkung busur pancarona  menyapa setiap lensa

Muara spektrum cahaya takkan dipandang sebelah mata

Memanggil baskara keluar dari persembunyiannya

 

Ketika malam begitu memikat

Biarlah bayu membawa lelah sampai kesana

Ditemani satu candra berbinar tak kuasa

Dihiasi ribuan gemintang dari atas jenggala

Nihil huru hara kecuali nyanyian serangga

Kunang-kunang mu masih bersama menyala

Atmosfer ini memandu heningnya bentala

 

Penjaga, mengapa kau hentikan aku!

Yang indah disini tak seindah dahulu

Asap gelap pekat kerap membuat sesak

Tangisan semesta jatuh dan merebak

Amarah mentari meneriaki nan bergejolak

Tanah risih bergerak tak ingin lagi di pijak

Bayu bersemangat menari di dalam porosnya

Gundukan bumi yang tak didaki bernafas panas

Tuk dihuni yang nyata ternyata lengkara

Gamang bukan kepalang  atma ku nestapa

Andai alam mimpi ku begitu nyata



Penulis            : Suci Rahmatia Silaban – Administrasi  Publik 2020 – Pemenang Lomba Puisi MGC.

Editor             : Zahra Zaina Rusty – Ilmu Komunikasi 2022 – Divisi Komunikasi dan Informasi.

  


CERPEN : PESONA KAMPUNGKU Oleh : Kahtimatul Husna Tanjung

 


Pagi itu perasaan nya seperti isi botol minuman soda yang di kocok 15 kali, bercampur baur tiap gas yang mendesak untuk meletus dan tumpah ruah, seperti sebuah gunung merapi yang akan mengeluarkan larvanya itulah yang di rasakan nya ketika hendak menginjakkan kaki kembali di tanah kelahiran nya. Di dalam bus ia sengaja membuka jendela dan membiarkan angin masuk mengitari seluruh sudut ruangan bus, dia mendongakkan sedikit kepala keluar sambil mendengar apa yang ingin di bisikkan kampung kepadanya desiran angin yang halus, suara kicauan burung yang merdu membuat gadis remaja ini ingat akan masa kecilnya, sambil menutup mata dan menghirup udara segar tercium aroma batang padi yang baru di sabit, terlihat ibu-ibu berjalan di tepi jalan sambil membawa ember besar di kepala nya berisi kain kotor yang hendak di cuci di bibir sungai, terlihat juga anak-anak sekolah yang berjejer di pinggir jalan hendak berangkat ke sekolah semakin mengingatkan dirinya akan masa lalunya.

Liburan kali ini sudah di rancangannya dengan matang "jadwal libur kali ini harus bisa pulang kampung" Ujar seorang gadis remaja dalam hatinya, agar bisa berjumpa dengan keluarga nya seraya beristirahat sementara dari kesibukannya menjadi seorang mahasiswa di negri metropolitan itu. Saat tiba di rumah, gadis itu mengucapkan "Assalamu’alaikum" Sambil mengangkat tangannya untuk memegang gagang pintu, Baru saja ia hendak memegang gagang pintu itu, kain jendela terkuak sedikit terdengar suara langkah mendekati pintu seraya menjawab salam "wa'alaikumussalam" Seeeekk pintu pun terbuka Terlihat pemuda yang dulunya kecil imut dan sangat manja sekarang sudah dewasa dan memiliki badan bak abang-abang yang sudah dewasa "Hah kakak, buuu kakak sudah pulang buu" Ujarnya dengan nada senang sambil membawakan barang bawaan gadis itu. dia adalah adik nya si gadis remaja itu Fahri namanya,  sekarang sudah duduk di bangku SMA.

Setelah melangkah kan kaki ke dalam rumah, ada seorang wanita cantik memakai daster coklat bercorak bunga bunga kecil, dengan senyuman manisnya berlari ke arah gadis itu seraya memeluk nya "yaa Allah putri kecilku sudah pulang ternyata" Ujarnya, ternyata ia adalah ibu dari si gadis itu, gadis itu pun memeluk erat bidadari syurga nya itu "Uti rinduuu kali sama ibu" Ujarnya, ibu nya menyambung perkataan gadis kecilnya itu sambil merangkul bahu nya "Uti pasti capek kan? Udaah istirahat sejenak dulu di kamar sambil menunggu masakan ibu selesai yaah" Ujar ibu kembali "siap bidadari ku" Jawab gadis remaja itu.

        Kemudian ia masuk ke kamar yang dulunya adalah tempat favorit nya, sambil membuka jendela terpapar jelas pemandangan alam dari jendela kamarnya, hempasan suara ombak yang pecah di bibir   pantai membuat angin sepoi-sepoi menari-nari di atasnya, di siang hari terlihat awan putih indah terukir di atas langit biru, di kala sore langit nya memerah Oranye di siram sinar terakhir matahari sebelum karam ke barat.

Sambil memandang pemandangan indah itu tercium aroma khas dari masakan ibu nya yang membuat ia terseret untuk pergi ke dapur "Bruupupbruupp" terdengar suara perut dari gadis remaja itu "Perut utii keroncongan ni bu, ibu masak apa hari ini" Ujarnya sambil tertawa dan memegang perutnya yang kosong itu. Uti adalah panggilannya di rumah yang artinya kakak. "Ibu lagi masak daun ubi tumbuk sama ikan tongkol goreng balado kesukaan kalian" Ujar ibu kembali, waktu bagaikan berhenti sejenak ketika melihat ibu yang tak muda lagi tersenyum manis bahagia sambil menata masakannya di meja makan, "Waah Alhamdulillah akhirnya bisa makan ubi tumbuk sama tongkol balado masakan ibu lagii" Ujar uti sambil menggeser kursi untuk di duduki di meja makan "Oh iyaa papa mana buu" Tanya uti "Papa lagi lari pagi di pinggir pantai, tunggu aja yaa, bentar lagi papa pulang kok itu" Tak lama setelahnya, terdengar suara yang sangat di kenal nya dari luar "Assalamu'alaikum papa pulaang" Terdengar suara dari luar, spontan uti pun lari ke depan pintu mendengar suara cinta pertama nya pulang "Siapa yaa" Ujar uti dengan suara nada bapak-bapak tua dengan maksud ingin bercanda dengan papa nya, mendengar itu papa nya langsung terkejut dan tersenyum dia tau kalo yang biasanya bercanda menggunakan nada suara bapak-bapak tua adalah putri kecilnya "Ini saya mau ngantar paket mba" canda papa kembali dengan nada bapak-bapak tua seperti yang di lantunkan uti tadi. Sambil tertawa uti membuka pintu dan berlari memeluk cinta pertamanya itu "Papaaa uti rindu kalii sama papa" "Papa juga nak" Ujar papa sambil mengelus ngelus kepala putrinya itu.

Mereka berdua bergandengan tangan menuju meja makan berisikan makanan kesukaan nya yang sudah di masak ibu, ternyata adiknya Fahri dan ibu pun sudah berada di meja makan menanti uti dan papa nya untuk makan bersama, Suasana hangat terasa sekali di bundaran meja makan itu suasana nya sangat berbeda dengan suasana kos uti yang biasanya sunyi dan makanannya pun semua nya serba instan sangat berbeda dengan rumah nya yang kalau setiap pagi di seduhkan teh hangat dan masakan khas ibu yang di siapkan setiap pagi.

"Nanti setelah makan kita siap-siap ke sawah yaa insyaa allah hari ini kita sudah bisa panen" Ujar ibu di meja makan.  "yeey akhirnya bisa ikut panen juga, uti udah rindu kali panen padi di kampung Buu" Saut uti kembali dengan nada gembiranya, Sesampainya disawah terlihat bulir-bulir padi yang sudah menguning, rona kuning nya memikat senyum berharap panen kali ini berlimpah. Uti dan fahri di tugaskan ibu untuk menyabit padi sementara ibu dan papa menyiapkan tikar padi lebar yang nantinya untuk tempat padi yang sudah di sabit.

Waktu demi waktu mereka lalui bersama, walau keringat deras bercucuran jatuh membasahi sekujur badan tidak ada kata malas dalam mengolah sawah demi mencapai keberkahan hidup, saat memanen padi terik matahari menyengat bagai membakar penyabit padi pada saat itu tapi semua itu bisa di tahan oleh setiap petani demi siapkan pangan untuk kelancaran hidup, namun semua rasa letih itu seolah tak sebanding dengan rasa bahagia uti yang bisa panen bersama keluarga lagi yang sudah lama ia nanti-nanti kan "Alhamdulillah panennya siap juga" Ujar papa sambil tersenyum manis sambil memandang anak anaknya yang gigih menyabit padi.

Sore itu hari pun hendak bertukar, sinar mentari nya perlahan lahan lenyap tenaga surya nya siap siap terbenam, uti dan keluarga pun siap siap untuk pulang ke rumah seraya membawa padi yang di panen tadi menggunakan becak milik mereka. Sesampainya di rumah mereka pun bergegas mandi di kamar mandi masing-masing yang berada di kamar mereka masing-masing Adzan berkumandang waktu maghrib pun tiba mereka sholat berjamaah di rumah yang di imami oleh papa, seperti biasa setelah sholat selesai uti dan adiknya tidak boleh pergi kemana-mana dulu sebelum latihan tilawah qur'an bersama papa. Setelah uti dan adiknya latihan tilawah bersama papa barulah mereka makan malam bersama di meja bundar yang penuh kehangatan itu "Besok pagi kita ikut lari pagi di tepi pantai sama papa yok kak" Ajak fahri kepada uti "siaapp brooo" Sahut Uti, ibu dan papa nya pun tertawa mendengar jawaban uti tadi.

Pagi itu sudah menunjukkan pukul 05:30 uti dan keluarga pun bergegas bangun dari tempat tidur dan melaksanakan sholat shubuh berjamaah, setelah usai melaksanakan sholat shubuh alangkah senang nya hati uti ketika membuka jendela terlihat sang pelita alam mulai terbit pertanda alam mulai bernafas kembali sinarnya menusuk tajam masuk dari sela-sela jendela dan pintu rumah uti, "ayook siapa semalam yang mau lari pagi sama papaa" Ujar papa di pintu depan yang sudah siap-siap untuk lari pagi di bibir pantai "Saya saya sayaa" Ujar uti dan adik nya sambil berlari ke depan pintu "Cepat pulang yaaa" Teriak ibu dari arah dapur "siiiaap booss" Ujar uti dan adiknya bersamaan. Di tepi pantai langkah demi langkah di susuri mereka bersama, menghirup udara segar sambil memandang mandang pesona si pelita alam yang mulai menampakkan dirinya, sesekali uti dan adiknya berlari di bibir pantai supaya kaki mereka bisa dibasahi oleh air laut nan dingin lagi indah itu.

Setelah selesai lari pagi bersama adik dan papa nya ibu mengajaknya ke sungai yang tak jauh dari rumah untuk mencuci pakaian kotor mereka yang sudah menumpuk "Deeek adek ikut ke sungai juga?" Tanya ibu ke Fahri "enggak buu adek mau menggosok baju sekolah dulu besok kan Senin buu”. Semenjak uti kakak nya pergi merantau fahri sekarang sudah terbiasa menggosok baju sekolah nya sendiri "Yaudah ibu pergi sama kakak aja yaa" Balas ibu "okeyy boss" Saut fahri kembali. Di sepanjang perjalanan uti menceritakan seluruh kegiatan nya di negri metropolitan itu baik itu di kampus maupun di kos, seluruh kejadian-kejadian yang uti alami pun di curahkannya saat bercerita dengan ibu sambil berjalan menuju sungai, ibu pun tertawa sepanjang perjalanan mendengar cerita putrinya itu.

Sesampainya di sungai terlihat gemercikan air mengalir berkelok kelok di sungai terhalang kerikil- kerikil kecil di tepi sungai, percikan air itu pun membasahi seluruh tubuh ibu-ibu yang mencuci kain di pinggir sungai, karena hari sudah mulai siang uti dan ibunya pun bergegas bekerja sama menyelesaikan cucian kain mereka yang menumpuk tadi. Setelah selesai mencuci kain uti si gadis pecinta alam memandang sejenak sungai indah itu imajinasi nya menerawang tajam ketika melihat sungai-sungai yang tak lurus membuat nya tersadarkan perihal sebuah perjalanan hidup yang berliku liku panjang.

Hari demi hari telah di lalui Uti bersama keluarga nya dengan bersuka ria, uti sangat senang pulang kampung kali ini bisa berkumpul dan bercengkrama kembali bersama keluarga tercinta nya, hari ini sudah menunjukkan hari terakhir nya di kampung di karena kan besok ia harus masuk kuliah kembali di kota metropolitan itu. Hari itu sudah menunjukkan waktu perpisahan antara uti dan keluarga nya, bagi uti semuanya terasa seperti mimpi berlalu begitu cepat sekarang ia akan jauh pergi tinggalkan kampung halaman nya, sekarang ia di tuntut menapakkan kaki sendiri di tanah rantau itu, beban ransel yang di jinjingnya pun ikut lusuh memelas wajah berlinang peluh hatinya melayang lesu seolah tak tau arah.

Bus jemputan uti pun sudah sampai, waktunya ia berpamitan dengan para pelipur hatinya hanya satu pesan papa nya "Naak jaga diri baik-baik disana yaa nak, hanya satu pinta papa, papa ngak nuntut uti untuk jadi orang kaya papa juga gak nuntut uti harus dapat IPK 4.0 hanya satu pinta papa nak jangan pernah lupakan Allah yaa nak, jagalah allah di hatimu insyaa allah Allah akan menjagamu di setiap detikmu nak ujar papa nya sambil menatap mata putrinya yang sudah berlinang air mata, tanpa bisa berkata kata uti hanya bisa mengangguk-ngangguk kan Kepala seolah mengisyaratkan "iyaa paa"

Kemudian ia berpamitan dengan bidadari nya yaitu ibunya "Naak jaga kesehatan disana yaa nak, jangan pernah tinggalkan sholat yah naak, kalo kakak sakit segera hubungi papa atau ibu yah nak" Ujar ibu sambil memeluk putri kecilnya itu, sama seperti tadi uti hanya bisa mengangguk ngangguk kan kepalanya dengan ekspresi sedihnya, tak lama kemudian sahabat tercinta uti yaitu adiknya sendiri langsung berlari kearahnya dan menarik jilbab uti seakan ingin bercanda lagi dengan kakak nya "halah katanya kuat kok mau merantau aja nangis" Ejek fahri dengan maksud untuk menghibur kakak nya, Mendengar itu uti langsung mengusap air matanya dan mencoba merubah ekspresi nya "Siapa yang nangis kakak kan kuat" Ujar uti kembali dengan maksud membalas ejekan adiknya tadi, ibu dan papa nya pun tersenyum sambil tertawa kecil melihat kelakuan kakak beradik ini "Assalamu'alaikum uti pigi yaa buu paa" Ujar uti sambil membuka pintu bus itu "Wa'alaikumussalam iyaa naak fii amanillah" Ujar ibu dan papa nya sambil mendadahkan tangannya ke arah putri kecil mereka itu.

Kini hari-hari uti kembali seperti semula layaknya anak kos, sedih pedih perih menyatu di qalbu nya, sebenarnya merantau bukanlah pilihannya tapi ini ia lakukan demi sekantong harapan keluarga nya, "Aku memang sangat merindukan tanah kelahiranku, namun setumpuk kerinduan ini akan berubah menjadi sebuah kesuksesan yang nantinya akan aku bawa pulang ke tanah kelahiranku" Ujar nya dalam  hati.

 Ia juga berpegangan pada pepatah ulama imam syafi'i yang pernah berkata “Merantaulah! Orang berilmu dan beradab tidak diam beristirahat di kampung halaman. Tinggalkan negerimu dan hidup di negeri asing (di negeri orang)" begitulah nasihat Imam Asy-Syafii Anak rantau akan banyak mendapat ilmu diluar sana, ia juga akan berbagi ilmu. Pengalaman anak rantau akan lebih baik dibanding jika dia tidak merantau. Banyak pelajaran hidup yang bisa menjadi bekal untuk masa depanya.

 

Penulis            : Khatimatul Husna Tanjung – Matematika  2021 – Pemenang Lomba Cerpen MGC

Editor              : Zahra Zaina Rusty – Ilmu Komunikasi 2022 – Divisi Komunikasi dan Informasi


 

 

 


 

 


 


Kategori

Subscribe Us On youtube

Follow Us On fan Fage Facebook

Kategori

Follow Us On Instagram

View this post on Instagram

[Pedoman KIP Kuliah 2020] -----------------------* INFO PENTING * -------------------------- Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menyatakan pendaftaran Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah sudah dibuka pada 2 Maret hingga 31 Oktober 2020. Catat dan ingat tanggalnya. Bagi kamu lulusan SMA/SMK/MA/sederajat baik tahun 2020,2019 ataupun 2018, > Baca langsung pedoman KIP KULIAH dibawah ini, sebagai landasan dalam pendaftaran KIP KULIAH tahun 2020 : https://kip-kuliah.kemdikbud.go.id/panduan > segera daftarkan dirimu pada laman berikut : https://kip-kuliah.kemdikbud.go.id/ Sumber: kip-kuliah.kemdikbud.go.id . . . @gamadiksiusu @Permadanidiksinasional @Kemdikbud.ri -------------------- -------------------- Akun Resmi UKM Keluarga Mahasiswa Bidikmisi Universitas Sumatera Utara Periode 2020-2021 Dikelola oleh Divisi Komunikasi dan Informasi GAMADIKSI USU -------------------- UKM GAMADIKSI USU 2020-2021 Ketua Umum : Martinus Putra Antara Sipangkar Sekretaris Umum : Putri Aqila -------------------- Facebook : GAMADIKSI USU Instagram : @gamadiksiusu Email : gamadiksiusu2019@gmail.com Youtube : gamadiksi USU Narahubung Martin : 082276713576 (WA) Waska : 082167570787 (WA) -------------------- #kominfo #gamadiksiusu #bersamabisaluarbiasa #pengurusbarugamadiksiusu #bidikmisi#kipkuliah #alumnibidikmisi#kip #MerdekaBelajar #SNMPTN2020 #KIPKULIAH #Perguruantinggi #SahabatKIP #KIPKULIAH #InfoKIP #CalonMahasiswa #Sma #Smk #Ma #Bidikmisi

A post shared by GAMADIKSI USU (@gamadiksiusu) on